Peninjauan Kurikulum OBE Prodi BK UPY: Menyelaraskan Pendidikan dengan Kebutuhan Masa Kini

Yogyakarta- Pada hari Senin, 21 Juli 2025, Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas PGRI Yogyakarta menyelenggarakan rapat akademik bertempat di Ruang Sidang Prodi BK. Agenda utama rapat ini adalah peninjauan dan pembaruan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek pembelajaran telah selaras dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan kebutuhan aktual di dunia kerja. Dalam rapat tersebut, disepakati adanya penyempurnaan pada visi, tujuan program studi, serta CPL yang menjadi acuan utama penyusunan kurikulum. Perubahan ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk menghadirkan arah pengembangan prodi yang lebih adaptif, kontekstual, dan responsif terhadap tantangan zaman. Salah satu keputusan penting adalah penambahan bobot kredit pada mata kuliah Praktik Bimbingan dan Konseling di Sekolah, dari 2 SKS menjadi 3 SKS. Kebijakan ini diambil untuk memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dinamika dunia pendidikan, khususnya dalam praktik layanan BK di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Rapat juga memutuskan untuk memindahkan mata kuliah Filsafat Pendidikan ke semester 1, dari sebelumnya di semester 3. Tujuan dari perubahan ini adalah agar mahasiswa mendapatkan landasan filosofis yang kuat sejak awal perkuliahan, sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam bidang Bimbingan dan konseling.
Format kurikulum yang digunakan juga akan disesuaikan dengan standar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), agar sistem akademik yang dijalankan sesuai dengan kebijakan nasional dan terintegrasi secara institusional. Peninjauan kurikulum kali ini mengacu pada hasil tracer study terbaru sebagai dasar evaluasi dan proyeksi kompetensi lulusan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lulusan Prodi BK mampu bersaing dan berkontribusi secara nyata di berbagai bidang kerja, baik dalam pendidikan maupun layanan psikososial.  Selain itu, profil lulusan juga mengalami pembaruan, dengan penekanan pada peran sebagai peneliti pertama (first researcher). Hal ini diharapkan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas riset sejak dini, terutama pada isu-isu lintas bidang yang relevan dengan perkembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling. Mata kuliah Etika dan Profesi Kependidikan serta Pengembangan Pribadi Konselor turut mendapatkan penguatan muatan. Materi perkuliahan akan dirancang lebih aplikatif dan kontekstual, termasuk integrasi simulasi, praktik presentasi, dan peran-peran edukatif yang mencerminkan kesiapan mahasiswa sebagai pendidik sekaligus konselor. Seminar BK kini difokuskan untuk menghasilkan luaran berupa proposal skripsi yang siap dilanjutkan ke tahap penelitian. Kegiatan ini menjadi salah satu syarat akademik yang wajib diselesaikan mahasiswa pada semester 7, sebagai bentuk kesiapan awal dalam menyusun tugas akhir secara sistematis dan terstruktur.

Adapun Tim Pengembang Kurikulum OBE Prodi BK Universitas PGRI Yogyakarta terdiri dari: Drajat Edy Kurniawan, M.Pd; Eko Perianto, M.Si; Taufik Agung Pranowo, M.Pd; Rizki Erdiantoro, M.Pd; Arum Setiowati, M.Pd; Dr. Iis Lathifah Nuryanto, M.Pd; Shinta Purwaningrum, M.Pd; dan Nor Hidayah, M.Pd. Kegiatan peninjauan kurikulum ini berlangsung hingga pukul 12.40 WIB dan menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi dasar dalam proses revisi kurikulum Prodi BK ke depan.
Melalui pembaruan kurikulum yang berorientasi pada capaian hasil dan kebutuhan dunia kerja, Prodi BK UPY menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas, kontekstual, dan relevan. Harapannya, lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi profesional, daya saing tinggi, serta mampu menjawab berbagai tantangan dalam dunia pendidikan dan layanan konseling.