Studi Lapangan Mahasiswa BK UPY di Yogyakarta Guidance and Counseling Expo 2025

YOGYAKARTA – Rona antusias memenuhi aula pameran Guidance and Counseling Expo 2025 yang digelar di SMP Negeri 5 Yogyakarta, Rabu, 1 Oktober 2025. Acara tahunan yang diinisiasi oleh Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP Kota Yogyakarta itu menjelma menjadi panggung ide segar dan kreativitas dalam dunia konseling pendidikan. Di antara para guru BK se-Kota Yogyakarta, tampak puluhan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) hadir dengan penuh semangat. Sekitar 60 mahasiswa angkatan 2022, didampingi dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling, Rizki Erdiantoro, M.Pd., larut dalam suasana. Kehadiran mereka menjadikan expo ini sebagai wahana mini riset sebagai sebuah upaya memadukan teori dengan praktik lapangan. Expo ini dapat dikatakan sebagai etalase ide sekaligus ruang belajar kontekstual. Mahasiswa bisa melihat bagaimana teori yang mereka pelajari bertransformasi menjadi inovasi kreatif,” ujar Rizki dengan nada optimistis.

Pameran menghadirkan beragam inovasi media bimbingan klasikal maupun layanan konseling yang mengundang decak kagum. Mulai dari aplikasi digital berbasis kecerdasan buatan untuk memetakan kebutuhan siswa, media konseling interaktif dalam format gim edukatif, hingga metode peer counseling yang dibalut pendekatan seni. Di hadapan mahasiswa UPY, inovasi-inovasi itu tak sekadar tontonan, melainkan inspirasi konkret yang memperlihatkan arah baru layanan BK di sekolah. Bagi para calon guru BK, Guidance and Counseling Expo 2025 menjadi pengalaman lapangan dengan menumbuhkan kesadaran bahwa kreativitas adalah kunci relevansi layanan BK di tengah dinamika generasi muda. Harapannya, pengalaman ini akan melahirkan gagasan baru yang bisa mereka kembangkan ketika kelak terjun langsung ke dunia pendidikan. Bagi Rizki, momen ini juga menjadi titik penting dalam perjalanan akademik mahasiswa. “Saya ingin pengalaman ini menjadi pijakan untuk terus meneliti, berinovasi, dan menghidupkan kembali semangat humanis dalam layanan konseling,” tuturnya. Di tangan generasi baru, bimbingan dan konseling tampak menjanjikan arah segar penuh ide kreatif, relevan, dan bermanfaat. Dari aula SMP Negeri 5 Yogyakarta, semangat itu mengalir, menegaskan bahwa dunia pendidikan tak pernah berhenti menemukan cara terbaik untuk mendampingi tumbuh kembang peserta didik.